Banyak jenis kekentalan SAE yang dikenal seperti seperti SAE SAE 40, SAE 10w, SAE 20w50, SAE 15w50, SAE 10w40, SAE 15w40 dan banyak lagi. Namun, bila dilihat dari kondisi iklim di Indonesia, performa mesin dan hasil pengujian, idealnya dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu SAE 20w50, SAE 10w40, SAE 15w40, dan SAE 15w50.
Selama ini mungkin para biker hanya tahu kalau tingkat SAE itu Cuma membedakan encer dan kentalnya suatu oli mesin. Namun lebih dari itu, banyak hal yang perlu diketahui dibalik Arti Kode SAE Pada Oli Mesin Sepeda Motor ini. Dan berikut adalah Arti Kode SAE Pada Oli Mesin Sepeda Motor, yang dibagi menjadi 4 jenis SAE yang kita kenal di Indonesia, yaitu:
ARTI KODE SAE 20W-50
Kode SAE 20W-50 diatas berarti oli mesin yang masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -10 sd -15 C (kode 20w) dan pada suhu 150 c dengan tingkat kekentalan tertentu. Oli dengan Kode SAE 20W-50 ini relatif kurang efisien dalam pemakain BBM namun sangat baik dalam perlindungan danperawatan mesin, khususnya untuk kondisi jalan di Jakarta yang sering macet, jarang brjalan jauh, polusi dan beban berat. pada kondisi ini dikenal dengan istilah “boundary lubrication”, dimana pada kondisi tersebut. lapisan oli sangat tipis diantara celah mesin yang cenderung berpotensi terjadinya kontak antara logam dengan logam.ARTI KODE SAE 15W-50
Oli jenis ini relatif paling kecil nilai viskositas indeksnya (VI), diantara 3 jenis oli lainnya (minimal untuk oli mineral/semi sintetis 120, untuk sintetis 145). Semakin banyak aditif viscosity index improver, semakin sensitif oli/kurang baik buat mesin motor, utamanya terhadap stress di gear.
VI= ukuran kemampuan suatu oli mesin dalam menjaga kestabilan kekentalan oli mesin dalam rentang suhu dingan sampai tinggi. Semakin tinggi VI semakin baik kestabilan kekentalannya. untuk oli mobil, VI tinggi akan sangat baik dimesin. Sedangkan untuk motor bisa sebaliknya.
Kode SAE 15W-50 diatas berarti oli mesin yang masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin (minus) -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 c dengan tingkat kekentalan tertentu. Jenis oli relatif sama dengan SAE 20W-50. Sedikit yang membedakan adalah sedikit lebih encer dan nilai VI lebih tinggi dari 20W-50 (minimal untukoli mineral 130, untuk sintetis 150) Semakin tinggi nilai VI artinya adalah semakin banyak pemakaian aditif peningkat angka VI. untuk motor hal ini sangat riskan. Aditif ini relatif sensitif digunakan untuk motor yang menyatukan oli mesin dan gigi (wet clutch). Artinya oli jenis ini relatif lebih mudah berubah kekentalannya dibandingkan Oli SAE 20W-50.ARTI KODE SAE 10W-40
Kode SAE 10W-40 diatas berarti oli mesin yang masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -20 sd -25 C (kode 10w) dan suhu 150 C dengan tingkat kekentalan tertentu. Jenis Oli yang relatif paling encer diantaranya ke3 jenis oli lainnya. Oli ini relatif paling irit BBM, namun kurang baik dalam perlindungan mesin. Terutama pada kondisi jalan sering macet dan beban berat.ARTI KODE SAE 15W-40
Relatif sama dengan SAE 15W-50 dalam hal pemakaian aditif peningkat angka VI. (minimal untuk oli mineral 130, untuk sintetis 150) Apakah berarti paling bagus?Belum tentu! Karena emakin banyak kandungan aditif peningkat angka VI, semakin besar kemungkinan peluang pecahnya aditif VI-nya dan berubah kekentalannya. Ukuran perubahan kekentalan oli biasanya dipakai batasan sampai 25-30% dari kekentalan awal oli baru. Agak sulit memang indikatornya soalnya Cuma laboratorium yang bisa memastikan hal ini. Kalaupun Anda ingin tetap memakai oli jenis ini, disarankan untuk memperhatikan jarak pergantian olinya lebih awal. Kalau Anda merasa suara mesin sdh agak berbeda sedikit saja, maka gantilah oli mesin sepeda motor Anda.
Kode SAE 15W-40 diatas berarti oli mesin yang masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 C dengan tingkat kekentalan tertentu. Nilai VI, minimal untukoli mineral 125, untuk sintetis 145. Hasil pengujian di motor sebenarnya menunjukkan oli jenis ini yang paling pas. Oli jenis ini relatif paling stabil kekentalannya dibandingkan yang lainnya. Masalhnya oli jens ini jarang diaplikasikan untuk motor. Biasanya jenis SAE ini, dipakai untuk kendaraan jenis mesin disel, yang membutuhkan kestabilan kekekntalan dalam jarak jauh dan kondisi ekstrim pada mesin diesel.Itulah Tips dan Cara Memahami Arti Kode SAE Pada Oli Mesin Sepeda Motor pada kesempatan kali ini. Terkait dengan oli mesin ini, baca juga artikel tentang Arti Kode JASO MA2 pada artikel sebelumnya. Semoga bermanfaat dan Salam OtoZones!
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajopk.club....^_~
segera di add Whatshapp : +855969190856